flash fortex

Rabu, 12 Januari 2011

Compaq Presario CQ 42

Mau Notebook
performa maksimal
harga minimal?                HIDUP TANPA BATAS
                                      Compaq merekomendasikan Windows 7


COMPAQ PRESARIO CQ 42 254 TU

fitur :

Intel Core i3 350M-2.26GHz
(3MB L3 Cache, 1066MHz FSB, Intel HM55 Express Chipset)
14.1″ Wide Bright View, 2 GB DDR3, 320GB HDD
DVDRW SuperMulti Double Layer, LAN, WiFi, Bluetooth
VGA Intel GMA HD Shared Up To 256MB, Webcam
Card Reader, Non OS, Baterei 6-cell, Weight 2.29kg.
Garansi 1 tahun.
 
SEGERA KUNJUNGI GERAI COMPAQ TERDEKAT DI KOTA ANDA,,
Baca Selanjutnya....

Rabu, 05 Januari 2011

INTEL CORE i7


Intel Core i7 adalah nama salah satu keluarga mikroprosesor desktop golongan x86-64 produksi Intel Corporation. Mikroprosesor ini berbasis mikroarsitektur Intel Nehalem, dan memang merupakan bagian dari platform Nehalem. Hingga bulan April 2009 seluruh prosesornya merupakan model prosesor quad core (memiliki empat core), ditujukan untuk pangsa pasar high end desktop. Intel masih mencantumkan nama resmi ‘Core’ pada prosesor ini sebagai kelanjutan dari brand ‘Core’ sebelumnya. Kehadirannya menggantikan kedudukan keluarga prosesor pendahulunya yang dikenal dengan nama Intel Core2. Mikroprosesor keluarga Intel Core i7 yang pertama kali diproduksi diberi nama sandi (corenamed) Bloomfield, dibuat di Costa Rica dan dirilis pertama kali pada tanggal 17 November 2008. Fabrikasi mikroprosesor ini juga dilakukan di Arizona, New Mexico dan Oregon. Seluruh mikroprosesor Bloomfield ini diproduksi menggunakan teknik fabrikasi 45 nm, dilengkapi set instruksi (instruction set) x86, x86-64, MMX, SSE, SSE2, SSE3. SSSE3, SSE4.1 dan SSE4.2, serta fitur-fitur EIST, Intel 64, Xdbit, TXT, Intel VT, Hyper-Threading, Turbo Boost, QPI, Smart Cache, HD Boost. Mikroprosesor Intel Core i7 Bloomfield didesain menggunakan soket B yang dikenal pula dengan nama soket LGA 1366. Frekuensi (clock rate) mikroprosesor yang diproduksi berkisar 2,66 GHz hingga 3,2 GHz.
Fitur-fitur mikroprosesor Intel Core i7
Mikroprosesor berbasis mikroarsitektur Nehalem memiliki banyak tambahan fitur-fitur baru yang berbeda atau bahkan belum terdapat pada mikroprosesor pendahulunya (brand Intel Core2). Fitur-fitur tersebut berperanan penting dalam upaya peningkatan performa komputer. Sebagian diantaranya telah diaplikasikan pada mikroprosesor Intel Core i7.
Secara dinamis arsitektur mikroprosesor ini mengelola core, thread, interface dan daya yang dikonsumsi prosesor. Setiap core didesain mampu menjalankan dua thread sekaligus secara simultan. Dengan demikian, prosesor quad core ini mampu menjalankan delapan thread sekaligus secara simultan. Prosesor high end yang berbasis mikroarsitektur Nehalem tersebut dilaporkan memiliki bandwidth hingga mencapai empat kali lipat bandwidth prosesor Intel Core 2 atau Intel Xeon. Temperatur prosesor saat kondisi idle dilaporkan sekitar 40 oC, sedangkan saat bekerja dapat mencapai 50 oC hingga 60 oC bila tetap bekerja pada kecepatan dan sistem pendingin standarnya.
Fitur kunci atau fitur utama yang menjadikan mikroprosesor Intel Core i7 memiliki performa jauh lebih tinggi dari mikroprosesor sebelumnya adalah:
▫ Intel Hyper-Threading Technology
▫ Intel Turbo Boost Technology
▫ Intel Smart Cache berkapasitas 8 MB yang berlaku share
▫ Intel QuickPath Interconnect
▫ Memory controller yang terintegrasi di dalam prosesor dengan dukungan triple channel memori DDR3
Selengkapnya, akan kita bahas pada bagian selanjutnya sebagian fitur yang merupakan fitur baru yang diimplementasikan pada generasi awal mikroprosesor Intel Core i7.untuk lebih jelasnya klik http://www.5min.com/Video/How-the-Intel-Core-i7-Overclocking-Works-148104387
Baca Selanjutnya....

BAHASA C++

Teman-teman ini saya postingkan program untuk  menghitung bilangan dengan  menggunakan operan yakni penjumlahan , pengurangan, perkalian , pembagian, dan modulus,,,akan lebih gampang jikalau menghitung bilangan menggunakan program ini,,,langsung aja cekidot!!!!!!!

# include <iostream.h>
# include <conio.h>
   void main(){
          int A,B;
          cout<<" masukkan nilai A =";
          cin>> A;
          cout<<" masukkan nilai B =";
          cin>> B;
          cout<<" Penjumlahan ="<< A+B<<endl;
          cout<<" Pengurangan ="<< A-B<<endl;
          cout<<" Perkalian      ="<<A*B<<endl;
          cout<<" Pembagian   ="<<A/B<<endl;
          cout<<" Modulus      ="<<A%B;

getch();}
Baca Selanjutnya....

Senin, 03 Januari 2011

DEWA 19

Awal pembentukan

Ahmad Dhani merupakan salah satu pendiri grup musik Dewa 19.
Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama mereka berempat: Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek Universitas Airlangga.Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik rock kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.
Ketika nama Slank berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Kali ini, Dewa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu.
Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun dengan modal yang pas-pasan

1992–1994: Album perdana dan kesuksesan awal

Dewa 19 menyelesaikan pembuatan master album perdana mereka di Jakarta. Setelah itu, Andra, Ari, Erwin, dan Wawan kembali ke Surabaya sementara Dhani tetap di Jakarta untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeliaran di penjuru kota Jakarta, dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Awalnya banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual.Akhirnya, master rekaman Dewa 19 akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan KLa Project.
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Dewa 19. Di luar dugaan album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta Aquarius Musikindo untuk mengabil alih produksi album ini. Album ini melahirkan singel berjudul "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pecinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di BASF Awards 1993, masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".
Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul Format Masa Depan. Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh pemain pembantu Rere (sekarang drummer di ADA Band). Terhitung sejak 24 September 1994 Aquarius Musikindo resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan Team Records. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Akan Ada Cinta Yang Lain".

1995–1997: Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima

Andra Junaidi, gitaris grup Dewa 19.
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk Terbaik Terbaik. Wong Aksan kemudian bergabung dan menempati posisi drummer. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif di Indonesia. Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".
Album ini melejitkan hit singel berjudul "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu ballad "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan BASF Awards untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik". Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang Video Musik Indonesia. Album Terbaik Terbaik telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia. Sejak album ini pula Dewa 19 mulai menggunakan istilah Baladewa untuk menyebut para penggemar fanatiknya.
Album keempat Dewa 19 yang berjudul Pandawa Lima dirilis pada tahun 1997. Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 1997, yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Cover Album Terbaik". Album ini melahirkan sejumlah hits di antaranya berjudul "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya". Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai "Video Klip Favorit". Pandawa Lima telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.

1998–1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan

Elfonda Mekel atau Once direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso di tahun 1999.
Pada tanggal 4 Juni 1998, Wong Aksan resmi dikeluarkan dari Dewa 19 akibat permainannya yang terlalu kental dengan corak jazz. Ia digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral). Tak lama kemudian Bimo keluar dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo
Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personilnya, Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami ketergantungan berat narkoba. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung, Ari tampil dengan kondisi yang memprihatinkan.Album ke-5 Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di tubuh Dewa 19.
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu.[18] Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Melihat kondisi Ari Lasso semakin mengkhawatirkan, dengan terpaksa ia dikeluarkan dari posisi vokalis Dewa 19
Pada tahun 1999, Dewa merilis album The Best of Dewa 19, yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja.
Elfonda Mekel (Once) yang berkenalan dengan Dhani di tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso. Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film Kuldesak. Once kemudian juga mengajak temannya, Tyo Nugros bergabung dengan Dewa 19 untuk mengisi posisi drummer yang kosong.

2000–2002: Puncak kesuksesan

Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal 30 April 2000, Dewa tampil secara perdana dengan formasi baru: Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once (vokalis) dan Tyo Nugros (drumer). Kali ini Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19".
Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk Bintang Lima. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album Bintang Lima justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak direquest di radio-radio terkemuka di Indonesia. Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka. Melalui album ini, Dewa menyabet 3 penghargaan AMI Awards 2000, yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik". Bintang Lima sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu album terlaris di Indonesia. Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.
Erwin Prasetya yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam Cintailah Cinta dirilis pada tanggal 5 April 2002. Album ini awalnya akan diberi judul Indera Ke-Enam, namun hanya karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi Cintailah Cinta. Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping.Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping. Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa 3 penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Cover album terbaik.
Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran hak cipta. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama. Dewa dianggap menciplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia berdamai dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna".
Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi theme song resmi Piala Dunia 2002 di Indonesia, yang disiarkan oleh RCTI. Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersil, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk NU Rock.
Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya. Ia kemudian digantikan oleh Yuke Sampurna, yang merupakan mantan basist The Groove.

2003–2006: Laskar Cinta, Republik Cinta dan upaya go international

Yuke Sampurna, mantan basist The Groove, bergabung bersama Dewa 19 di tahun 2002.
Dewa menggelar tur bertajuk "Atas Nama Cinta" di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan Ari Lasso, mantan vokalis Dewa. Pada awal tahun 2004, Dewa merilis album live dobel Atas Nama Cinta yang merupakan rekaman konser saat tur Atas Nama Cinta, menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang The Best Of Dewa 19 dalam bentuk DVD berisi Kelahiran & Perjalanan Dewa 19 serta 10 video klip, ditambah 1 CD audio dan 1 buku sejarah dan perjalanan Dewa 19. Sejak dirilis di tahun 1999, album The Best of Dewa 19 sendiri telah terjual hampir 1 juta keping.
Baca Selanjutnya....

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 (UNTAG) SURABAYA




VISI
Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka di Indonesia yang mampu mengadaptasi perkem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan menghasilkan sarjana yang berkualitas, profesional, kritis, kreatif, inovatif, Pancasilais dan berwawasan global.
MISI
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat yang berkualitas, berkesinambungan, tanggap dan proaktif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
TERINTEGRASI ~ BERKELANJUTAN
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya menerapkan konsep "belajar sepanjang hayat" dengan menyelenggarakan Play Group, SLTP, SMU, SMK (SMIP), AKPAR, Program Diploma 3, Program Strata 1 (S1), Program Magister (S2) hingga Program Doktor (S3). Bagi alumni S1 Untag memperoleh keringanan biaya studi lanjut ke S2 dan S3 Untag. Pola tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia kerja/industri yang semakin kompleks.
PROFESIONALISME & DEDIKASI
UNTAG Surabaya didirikan tanggal 17 Agustus 1958 merupakan Perguruan Tinggi Swasta Tertua di Jawa Timur. Diselenggarakan oleh pengelola yang berpengalaman di bidang pendidikan. Dengan fasilitas yang komprehensif meliputi: Gedung yang megah berlantai sembilan, enam dan tiga; area yang luas, aman dan nyaman; ruang kuliah (sebagian ber-AC) dilengkapi sound system, white board, Over Head Proyektor (OHP) dan audio visual untuk proses belajar yang efektif; dilengkapi dengan 80 jenis laboratorium dan studio yang terus menerus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya; serta didukung oleh pengabdian dan kompetensi yang bermutu tinggi dari 383 dosen tetap (317 dosen tetap YPTA, 66 dosen PNS) dengan jenjang pendidikan 59 dosen bergelar S1, 296 dosen bergelar S2, 28 dosen bergelar S3 dan 12 dosen berjabatan akademik profesor.
KUALITAS
Untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, penerimaan calon mahasiswa diseleksi dengan ketat, maksimal 2.500 mahasiswa terbagi dalam 23 program studi. Disiplin dalam perkuliahan dan presensi kehadian mahasiswa/dosen yang ketat (kehadiran mahasiswa kurang dari 70% tidak diijinkan mengikuti ujian, kehadiran dosen kurang dari 80% kehilangan insentif), merupakan sebagian wujud komitmen yang dijalankan secara konsisten oleh Untag Surabaya.
INOVATIF & DINAMIS
Berbagai terobosan dilakukan guna menciptakan sistem perkuliahan yang efisien dan efektif. Melalui program semester pendek, pengayaan kurikulum lokal, pemadatan SKS menjadi 110 untuk program D3 dan 144 untuk program S1, membuka Kelas Ekstension, Kelas Intensif/Kelas Karyawan dengan tetap memperhatikan kualitas, menjadikan masa studi yang ditempuh lebih singkat (Kelas Intensif = 2,4 tahun, D3 = 2,5 tahun; S1 = 3,5 tahun), dan pemanfaatan teknologi informasi (komputer) untuk menunjang proses perkuliahan sehingga menghemat waktu, tenaga dan biaya bagi mahasiswa.
SARJANA PLUS
Disamping kuliah reguler yang tertib dan disiplin, kegiatan-kegiatan penalaran berupa diskusi, seminar, praktek lapangan, penelitian mandiri/kelompok menjadi atmosfir ilmiah bagi mahasiswa. Kerjasama dengan instansi dan dunia industri memberi kesempatan pada mahasiswa Untag untuk memperoleh sertifikasi/pengakuan dari dunia industri dan usaha.
Program double degree bekerjasama dengan universitas luar negeri negeri merupakan visi global yang diterapkan Untag Surabaya sesuai paradigma baru pendidikan tinggi: "quality-link & match", -disamping sertifikat TOEFL yang harus dimiliki- sehingga lulusan Untag Surabaya berdaya saing tinggi dalam dunia kerja.
BEASISWA
Beasiswa yang tersedia/disalurkan oleh Untag Surabaya antara lain: Beasiswa Jalur Prestasi (Japres) Akademik, Danem dan Ekstrakurikuler dari Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari YPTA, Beasiswa PPA dari Dikti, Beasiswa Prestasi Minat Bakat, Beasiswa Indonesia Bagian Timur (IBT), Beasiswa Supersemar, Beasiswa Kerja Mahasiswa (BKM), Beasiswa JPS, Beasiswa Tugas Akhir, Beasiswa Bantuan Belajar, Beasiswa Praktikum, Beasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL), Beasiswa Monbu Kagabusho dari pemerintah Jepang berupa biaya studi di Jepang selama 1 tahun, Beasiswa Monbu Kagabusho dari Kochi University Jepang, Beasiswa Mahasiswa Teladan dari The Japan Foundation untuk program tour, Beasiswa "Japan Club" dari East Java Japan Club, Beasiswa Nouryoko Shinken, Beasiswa Student Grant Batch (untuk mahasiswa fakultas teknik), dan beasiswa dari dunia usaha/industri yang peduli terhadap dunia pendidikan.
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Terdapat kurang lebih 67 organisasi kemahasiswaan (Orkem) yang tergabung dalam Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF), Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menyalurkan minat dan bakat dibidang seni, olah raga, bela diri, kerohanian dan penalaran, dilengkapi sarana yang memadai. Diantaranya; Musik, Paduan Suara, Wind Orchestra, Sepak Bola, Bola Basket, Soft Ball, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis, Pecinta Alam, Karate, Kempo, dll yang telah memiliki prestasi nasional hingga internasional.



 
Baca Selanjutnya....

HACKER

Hacking vs Cracking





  • Kejahatan komputer biasanya diasosiasikan dengan hacker
  • Kata ‘hacker’ biasanya menimbulkan arti yang negatif
  • Himanen (2001) menyatakan bahwa hacker adalah seseorang yang senang memprogram dan percaya bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat berharga
  • Hacker adalah orang pintar dan senang terhadap semua hal
  • Hacker Jargon File menyatakan bahwa cracker adalah orang yang merusak sistem keamanan sebuah sistem
  • Cracker biasanya kemudian melakukan ‘pencurian’ dan tindakan anarki, begitu mereka mendapat akses
  • Sehingga muncul istilah whitehat dan blackhat. Whitehat adalah hacker yang lugu, dan blackhat adalah seperti yang disebutkan di atas sebagai cracker
  • Namun demikian, orang lebih senang menyebutkan hacker untuk whitehat dan blackhat, walaupun pengertiannya berbeda
Mungkin anda sudah sering mendengar istilah Hacker & Cracker. Namun, apa yang dimaksud Hacker & Cracker ? Lalu apa perbedaannya ?

Perkembangan teknologi yang semakin pesat semakin meningkatnya tingkat kriminalitas yang dilakukan oleh penjahat lewat internet. Seorang penjahat internet tidak tanggung-tanggung menguras habis uang suatu perusahaan hanya dalam hitungan menit melalui internet.

Lalu, Siapa Penjahat Internet Tersebut ?

Penjahat tersebut disebut dengan istilah "Cracker". Cracker adalah musuh besar bagi Hacker karena mereka memiliki tujuan yang berkebalikan. Cracker memiliki tujuan untuk merusak komputer korban melalui internet sedangkan hacker memiliki tujuan untuk mengamankan atau memproteksi sistem pertahanan komputer. Banyak orang yang menganggap bahwa hacker sama saja dengan cracker padahal keduanya sangatlah berbeda, hanya mereka sama-sama seorang programmer yang mana bisa menyusup sistem keamanan komputer.

Sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang telah meminta bantuan para hacker untuk memproteksi sistem keamanan komputer perusahaan, beberapa perusahaan besar tersebut adalah Google, Yahoo, Microsoft, dan berbagai perusahaan lainnya

Sejarah

Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

Hacker dalam film

Pada 1983 keluar pula sebuah film berjudul War Games yang salah satu perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengontrol persenjataan nuklir AS.
Kemudian pada tahun 1995 keluarlah film berjudul Hackers, yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker semakin jauh dari yang pertama kali muncul di tahun 1960-an di MIT.

.
Baca Selanjutnya....